Yoghurt adalah susu yang difermentasikan. Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik, yaitu mikroba dari makanan yang menguntungkan bagi mikroflora di dalam saluran pencernaan. Susu fermentasi diketahui mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan kerja enzim galaktosidase yang memudahkan pencernaan laktosa dalam usus, meningkatkan kualitas nutrisi, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker dan mengatasi diare.
Sebenarnya, yoghurt sudah dikenal sejak beribu tahun yang lalu. Konon sejarahnya, pedagang dari Turki membawa susu dalam kantong usus domba sebagai bekal perjalanan. Karena terkena terik matahari dan dinginnya udara gurun lama-kelamaan susu berubah menjadi gumpalan padat. Rasanya pun berubah, menjadi asam tapi sangat menyegarkan. Selain itun di India sejak dahulu yoghurt dimanfaatkan sebagai obat sakit perut.
Disebutkan pula bahwa masyarakat Timur Tengah sudah akrab dengan yogurt sejak 4.000 tahun yang lalu. Sejak berabad silam pun, perempuan Persia menggunakan yoghurt untuk masker yang bermanfaat menunda pengeriputan. Sampai sekarang pun manfaat ini masih bisa dirasakan.
Menurut beberapa ahli, yoghurt sebagai makanan variasi mulai bisa dikonsumsi bayi selepas ASI eksklusif, yakni sekitar usia 6 bulan. Tentu saja yoghurt buat bayi bukan sembarang yoghurt. Melainkan yoghurt yang mengandung Bifidobacterium sp. yang menghasilkan asam laktat tipe L (+). Sedangkan asam laktat tipe D (-) yang mengalami metabolisme lebih lambat tidak cocok bagi bayi. Setelah usia setahun barulah anak dapat mengonsumsi semua jenis yoghurt dan menikmati manfaatnya sebagai sumber protein, kalsium, dan fosfor tinggi.
Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah kolesterol dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27-38 persen.
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/1928783-aneka-khasiat-manfaat-yoghurt-yogurt/#ixzz1EnEb4DEt
http://id.wikipedia.org
Rabu, 13 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar