A. Pendahuluan
Information technology (Teknologi Informasi ) adalah istilah untuk mendeskripsikan teknologi - teknologi yang memungkinkan manusia untuk :
v Mencatat (record)
v Menyimpan (store)
v Mengolah (process)
v Mengambil kembali (retrieve)
v Mengirim (transmit)
v Menerima (receive)
Definisi :
Ø Informasi adalah suatu data mentah yang telah diolah melalui beberapa proses menjadi suatu data yang akurat dan berfungsi sebagai informasi .
Contoh :
Ø Teknologi adalah perkembangan suatu media atau alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.
B. Pembahasan
Peranan Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan
Teknologi informasi juga diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien. Sistem informasi terkadang diperluas, tidak hanya pada pemakaian internal, melainkan juga pemakaian eksternal ( pengunjung ) agar memudahkan mencari data pasien yang sedang menginap di rumah sakit. Teknologi informasi juga diterapkan pada peralatan - peralatan medis, misalnya pada CT scan ( Computer Tomography ). CT scan adalah peralatan medis yang mampu memotret bagian dalam dari seseorang tanpa dilakukan pembedahan, yakni dengan menggunakan teknologi sinar X.
Dalam hal ini Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan sangat memiliki peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset di bidang kedokteran. Teknologi Informasi digunakan untuk menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat, untuk mendiagnosa penyakit, menemukan obat yang tepat untuk mengobati penyakit, dan masih banyak lagi.
Dengan adanya Teknologi Informasi saat ini dapat mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah, memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer sebagai pemanfaatan telematika juga berperan penting didalamnya.
Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) digunakan untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.
Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonancemerupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik.
Contoh :
1. Teknologi Informasi Kesehatan sebagai komunikasi informasi.
2. Teknologi Informasi diBidang Kesehatan yang berkembang dalam masyarakat saat ini.
Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan :
a. Sistem Informasi Puskesmas
b. Sistem Informasi Klinik
c. Sistem Informasi Rumah Sakit
d. Sistem Informasi PMI
e. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan
f. Sistem Informasi Asuransi Kesehatan
g. Sistem Informasi Obat
h. Sistem Informasi Apotek
i. Sistem Informasi Perusahaan Farmasi
j. Sistem Informasi Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat).
Sistem Informasi Kesehatan Yang Terintegrasi
Dengan terintegrasinya sistem informasi, maka pihak - pihak yang terkait dalam bidang kesehatan, dapat saling sharing informasi, dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara Remote (Telesurgery atau Long distance surgery).
E-Health dan Telemedicine
Contoh Pemakaian Remote (Telesurgery atau Long distance surgery)
C. Penutup
Kesimpulan
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara manusia bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Saran
Teknologi Informasi (TI) seperti juga teknologi lainya merupakan alat bantu manusia untuk mencapai tujuan. Manusia dengan kekuatan otaknya yang akan menentukan kesejahteraan bangsa ini, pendidikan menjadi kunci utamanya bukan kekuasaan & kekuatan.
Maka dari itu marilah kita sebagai warga negara Indonesia harus bangkit dan berjuang dalam mengembangkan Teknologi Informasi terutama dibidang kesehatan yang berkaitan dengan perkembangan Telematika.
Meskipun sebelumnya di Indonesia kedokteran nuklir diperkenalkan pada akhir 1960-an, yaitu setelah reaktor atom Indonesia yang pertama kali mulai dioperasikan di Bandung. Beberapa tenaga ahli Indonesia dibantu oleh tenaga ahli luar negeri merintis pendirian suatu unit kedokteran nuklir di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir di Bandung.
Dewasa ini di Indonesia terdapat 15 Rumah Sakit yang melakukan pelayanan kedokteran nuklir dengan menggunakan kamera gamma, disamping masih terdapat 2 buah rumah sakit lagi yang hanya mengoperasikan alat penatah ginjal yang lebih dikenal dengan nama Renograf.
0 komentar:
Posting Komentar