Kimchi adalah makanan khas Korea yang berbahan dasar sayuran hasil fermentasi yang dibumbui dengan bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae yang berarti "sayuran yang direndam." Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan,orang Korea sering menyebutnya banchan. Selain disantap secara langsung, kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu masak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
Kimchi dibuat dari beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang yang membuatnya. Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang dibuat dari sawi putih dan lobak dicampur bawang putih , cabai merah , daun bawang , cumi-cumi , tiram atau makanan laut lain, jahe , garam , dan gula . Kimchi mempunyai berbagai macam jenis berdasarkan musim, diantaranya :
Kimchi untuk musim dingin :
- T`ong paech`u kimchi (resep tradisional kimchee dengan variasi sayur sawi putih)
- Sokpak tongch`imi (kimchee dengan kombinasi sayur sawi putih dan lobak)
- Tongt`ae shikhae (kimchee ikan pollack frozen)
- Nakchi sokpakchi (kimchee gurita yang juga dihidangkan saat musim gugur tiba)
- Kodulppaegi kimchi (kimchee selada liar)
Kimchi untuk musim semi :
- Kye ssam kimchi (kimchee dengan campuran daging kepiting yang dihidangkan di dalam cangkang kepiting)
- T`ong manul chorim (asinan bawang putih muda)
- Ppongnip chorim (asinan daun mulberry)
- T`ong paech`u pom kimchi (kimchee sawi putih ekstra asin dan pedas yang biasanya terdapat di daerah barat daya Korea)
- Chuksun chorim (asinan tunas bambu)
Kimchi untuk musim panas :
- Susam nabak kimchi (kimchee ginseng 'fresh')
- Yolmu kimchi (kimchi lobak muda berkuah)
- P`ut k`ongnip kimchi (kimchee daun kacang kedelai)
- Oi sobaegi (kimchee tomat yang dihidangkan di dalam timun)
- P`ut paech`u kimchi (kimchee daun sawi putih yang masih muda)
- Yongun chorim (asinan akar lotus)
Kimchi untuk musim gugur :
- Saenggul kimchi (kimchee dengan tiram segar)
- Sokpak kotchori (kimchee dengan kombinasi sayur mayur Korea)
- Hobak kimchi (kimchee labu musim gugur)
- Kogumajulgi kimchi (asinan kentang manis)
- Kaul k`ongnip chorim (kimchee daun kacang kedelai yang tumbuh di musim gugur)
- Kajaemi shikhae (kimchee ikan flounder)
- Al manul chorim (asinan daun semanggi)
Macam-macam kimchi lainnya :
- Chonggak kimchi (kimchi lobak putih)
- Kimchi daun wijen
- Dongchimi (kimchi buah bit)
- Kimchi bawang
- Nabak kimchi (kimchi kol dan buah bit)
Kimjang adalah tradisi orang Korea membuat kimchi, ggakdugi, dan dongchimi dalam jumlah besar di hari-hari musim dingin. Tradisi ini dilakukan pada hari cerah ketika angin dingin bertiup (awal November hingga pertengahan Desember). Setelah hari kimjang ditentukan oleh anggota keluarga, kerabat, dan tetangga, mereka berkumpul di satu tempat untuk beramai-ramai membuat kimchi. Satu keluarga yang terdiri dari empat orang biasanya memerlukan sawi berukuran besar antara 40-50 buah. Setelah dicuci, ditaburi garam, dan direndam di dalam air pada hari sebelumnya, lembar demi lembar daun sawi diolesi dengan bumbu kimchi hingga merata oleh para wanita dalam keluarga. Kimjang juga merupakan kesempatan untuk meneruskan resep keluarga, dari nenek ke ibu, dari ibu ke anak perempuan, dan dari mertua ke menantu. Kimchi yang dibuat diperkirakan cukup untuk dimakan hingga musim semi tahun berikutnya (sekitar Mei-April). Tradisi ini tidak hanya berarti menyiapkan makanan untuk musim dingin, melainkan juga ucapan bersyukur orang Korea telah melewatkan satu tahun dengan selamat, dan awal memulai kehidupan di tahun yang baru.
Kimchi dibuat dari berbagai jenis sayuran sehingga mengandung kadar serat makanan yang tinggi, namun rendah kalori. Sebagian besar kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan.Berdasarkan tim riset Korea yang dipimpin oleh Kang Sa-ouk, professor mikrobiologi di Seoul National University, mengatakan bahwa larutan kultur Leuconostoc Kimchii, laktik fermen yang terdapat dalam kimchi memperlihatkan efek penyembuhan dengan jelas untuk ayam yang menderita flu burung, penyakit newcastle dan bronchitis. Riset ini telah membuktikan bahwa larutan kultur Leuconostoc Kimchii efektif dalam menyembuhkan penyakit virus dan juga kekuatan anti-kuman bakteri yang telah terbukti. Dengan demikian kimchi telah ditemukan efektif dalam menyembuhkan penyakit virus unggas, termasuk flu burung dan penyakit Newcastle.
Selain itu Kimchi juga terbukti dapat meningkatkan sistem imunitas pada tubuh manusia karena kimchi mengandung asam Laktat. Sayuran mentah sebagai bahan membuat kimchi telah mengandung bakteri-bakteri tahan asam. Bakteri inilah yang telah membentuk asam laktat. Ternyata, Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia" menurut majalah Health Magazine.
Sumber : http://travellingreviews.blogspot.com/2010/01/apa-itu-kimchi-kegunaannya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi
Rabu, 30 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar