Musik memiliki banyak pengaruh bagi kehidupan. Banyak orang yang menganggap bahwa musik bukanlah sesuatu yang penting. Namun dilain pihak banyak pula yang menyadari pengaruh musik bagi tubuh dan kejiwaan kita. Kita ambil contoh sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah Nature, dengan judul "Musical and Spatial Task Perfomance". Paper ini memuat riset Franches Rauscher dkk, ahli neurosains dari Univeritas Wisconsin di Oshkosh, AS. Rauscher melakukan serangkaian test kemampuan analitis spasial kepada sejumlah anak-anak. Sebelum test dimulai, peneliti terlebih dahulu memberi waktu 10 menit untuk jeda penenangan diri dan melakukan pembagian kelompok menjadi 3 kelompok, masing-masing adalah kelompok yang berdiam diri hening tanpa alunan musik, kelompok yang mendengarkan musik jenis relaksasi instrumental genre new-age dan sekelompok yang mendengarkan komposisi klasik gubahan Mozart "Sonata For Two Pianos in D Major". Haslinya, kelompok anak-anak yang diperdengarkan musik Mozart menunjukkan pencapaian nilai yang cukup mencolok dibaandingkan nilai kelompok lainnya.
Selain utnuk perkembangan otak, musik pun dapat digunakan sebagai obat penenang. Dr. raymon Bahr, direktur Unit penyakit Jantung di Rumah Sakit St. Agnes di Baltimore, menggunakan musik klasik untuk membantu pasien mengatasi kiris. Mendengarkan musik kalsik selama 30 menit setara dengan mengonsumsi 10 miligram valium (obat penenang).
Tadi adalah sebagian kecil contoh pengaruh musik terhadap tubuh kita. Musik dapat memberikan rasa yang cocok dan dapat memperbaiki emosi bagi seseorang. Pilihan untuk jenis musik yang ingin didengarkan pun beragam. Semua mempunyai pengaruh yang berbeda antara satu dengan yang lain orang.
sumber : http://verayanti.multiply.com/reviews/item/3
0 komentar:
Posting Komentar